Sabtu, 18 Januari 2014

Cara Cepat Bermain Drum

Hai gan, saya menulis artikel ini bukannya saya sudah handal bermain drum, tapi saya hanya ingin berbagi ilmu yang sudah saya dapat saja J. Oke, langsung to the point aja yah :D
Pertama, memang sih kita harus tau terlebih dahulu bagian-bagian drum dan itu sangat penting kurasa. Karena gimana kita bisa bermain klo kita gak tau bagian-bagiannya. Seperti halnya kita belajar mengendarai motor. Toh kita wajib tau rambu-rambu dan bagian-bagian motor, seperti bel, kopling, dll. Sebelum bermain drum, kurang lebih kita tau seperti ini yah :)


Dan tahu bagian-bagian stik (ga terlalu penting juga sih gan, tpi bukan berarti gak penting ya. Hehe)


Nah, kurang lebihnya kita tahu seperti itu.
Langkah kedua yang dilakukan, kita tahu gimana ngelepas or memasang semua peralatan drum. Sebenernya masalah ini ga terlalu penting juga sih. Tapi buat jaga-jaga aja klo kita pengen menyetel suara drum. Seperti menyetel snare drum yang berubah-ubah sesuai genre yang akan dimainkan (rock, jazz, pop, dll). Tapi maaf, saya tidak mencantumkan. Silahkan melihat di m.youtube.com/watch?v=JVr3HsPIK-Q atau di xoxoroeyoex.blogspot.com/2012/06/cara-sederhana-set-up-drum-kit-untuk.html?m=1


Ketiga, belajar memegang stick yang benar. Ada beberapa cara memegang stick :
1.     Matched grip
 

Matched grip ada 2 cara :
a.       Closed hand atau tangan tertutup. Dimana pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan, sehingga pukulan menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas.

b.      Open hand (tangan terbuka). Dimana ibu jari dan telunjuk yang digunakan untuk menjepit stick , sedangkan ketiga jari lainnya berperan untuk mendorong stick. Ketika stick yang didorong menyentuh drumhead, maka secara otomatis stick akan memantul kembali. Gunakan pantulan itu untuk membuat pukulan berikutnya. Lakukan seperti men dribble bola basket.


2.      Traditional drip
Perbedaan grip ini terletak pada tangan kiri, dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan jari manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick. Sedangkan tangan kanan cara memegangnya tidak ada perbedaan (seperti matched grip). Traditional grip lebih sulit untuk dilakukakan karena mengontrol tangan kiri yang lebih rumit. (saya anjurkan untuk pemula belajar menggunakan matched grip pada opsi open hand)



Kemudian untuk pemula belajar seperti terlebih dahulu ya gan :
            Single stroke               : R L R L R L R L
            Double stroke              : RR LL RR LL RR LL
            Single paradiddle        : RL RR LR LL RL RR LR LL
            Double paradiddle      : RL RL RR LR LR LL
            Triplet                          : R LL R LL R LL atau L RR L RR L RR

Untuk pemula saya anjurkan untuk belajar memukul di bantal saja, karena tidak keras dan tidak memantul dan seringlah memakai single paradiddle dan triplet karena single paradiddle mengasah (menyeimbangkan) otak kanan dan kiri, sedangkan triplet membuat suara pukulan kanan dan kiri sama (karena biasanya dominan lebih keras pukulan yang memakai tangan kanan). Selain itu, untuk menyamakan suara, tangan kiri harus dibiasakan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari (pertama memang aneh sih rasanya, tapi lama-lama juga terbiasa kog), tapi dengan cara itulah pemain bisa menyamakan suara pukulan. Latihan yang baik untuk melemaskan tangan (terutama tangan kiri yang memakai triplet) latihannya setelah tidur dan jangan lupa sering-sering berlatih :).


Cara menginjak pedal, ada 2 macam :
A.    Heel down
Heel down sangat mengandalkan pergelangan kaki untuk memukul. Jadi, anda jangan berharap untuk mendapatkan pukulan yang keras dengan posisi ini.

B.     Heel up
Heel up menggunakan ujung kaki untuk menginjak pedal, sehingga semua tenaga dapat dikerahkan. Untuk mendapatkan kecepatan yang lebih pada saat heel up, posisi kaki dimundurkan sehingga pada saat menginjak pedal kaki jangan ditahan, melainkan dilepas kembali, maka pedal akan kembali pada posisi semula karena ditarik oleh pegas dan anda tinggal menginjaknya lagi untuk memukul.



Kedua posisis kaki tersebut dapatdilakukan sesuai dengan genre dan selera pemain drum. Jika pemain jazz, maka heel down adalah pilihan yang tepat. Tetapi jika pemain rock, maka heel up diperlukan.
Terimakasih sudah membaca :) selamat mencoba…